Minggu, 02 Maret 2014

Sains AUD



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Hakekat permainan sains  di TK
Anak = Ilmuan
Dilahirkan membawa sesuatu keajaiban dan dorongan rasa ingin tau untuk menyelidiki dan mencari tau tentang apa yang dilihat, didengar,  dan dirasakan dilingkungan sekitarnya. Sains atau IPA secara harfiah dapat disebut sebagai ilmu tentang alam atau yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Sains adalah sistem tentang alam semesta yang diperoleh melalui pengumpulan data dengan observasi dan eksperimen terkontrol. Sains adalah produk atau hasil dari proses penyelidikan ilmiah yang dilandasi oleh sikap dan nilai-nilai tertentu.
Bidang pengembangan kemampuan dasar merupakan kegiatan yang dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas sesuai dengan tahap perkembangan anak, meliputi : berbahasa, kognitif, fisik / motorik dan seni. Kognitif sendiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir anak untuk dapat mengolah perolehan belajarnya, sehingga dapat menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah, membantu anak untuk mengembangkan kemampuan logika matematika dan kemampuan sains.

B.     Secara khusus permainan sains di TK bertujuan agar anak memiliki kemampuan :
a.       Untuk mengamati perubahan-perubahan yang terjadi  disekitarnya
b.      Untuk melakukan percobaan-percobaan sederhana
c.       Untuk melakukan kegiatan membandingkan, memperkirakan, mengklasifikasikan serta mengkomunikasikan sesuatu sebagai hasil dari pengamatan yang dilakukannya
d.      Untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam bidang ilmu pengetahuaan alam khususnya,sehingga akan dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.

C.     Manfaat permainan sains
Secara khusus permainan sains bermanfaat :
a.       Membantu guru dan orang tua untuk mengenali manfaat dari kegiatan nyata yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
b.      Membuka wawasan guru dan orang tua tentang betapa pentingnya peranan mereka terhadap cara belajar anak, maksudnya pada saat guru dan orang tua menunjukan ketertarikan dan keantusiasan terhadap apa yang sedang diamati atau ketika sedang melakukan penjelajahan bersama anak.
c.       Menyadarkan guru dan orang tua bahwa mereka tidak perlu mengetahui ilmu pengetahuan itu sendiri, tetapi yang lebih penting dititik beratkan pada peran kita sebagai motivator dengan berkata “ayo kita cari tau bersama-sama”
d.      Membantu guru dan orang tua bahwa anak mereka adalah ilmuan alami
e.       Membantu guru dan orang tua dalam menyusun strategi yang dapat merangsang kreatifitas anak, misal dengan mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang penting yang mendorong anak menguji,menjelajahi, dan merangsang pemikiran mereka untuk menjawab berbagai kemungkinan jawaban dan atau beberapa solusi yang dapat dijadikan alternative dalam pemecahan masalah.

D.    Tahapan usia dalam pengembangan sains
Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan belajar sains kepada anak sangat tergantung pada pengalaman, usia dan tingkat perkembangannya.
Perhatikan beberapa indicator di setiap usia di bawah ini :
a.       Usia 3-4 tahun
Mulai menjelajah dan melakukan peneletian terhadap apa yang di lihat di sekitar lingkungannya.
-          Lebih menyukai aktivitas fisik dan penjelajahan melalui panca indera.
-          Mulai menyukai ilmu pengetahuan dan mau bekerja sma dengan orang dewasa.
-          Banyak bertanya tentang apapun tetapi tidak pernah puas dengan jawaban yang diberikan.
-          Mulai berkembang kemampuan bahasanya.
-          Belajar menjadi lebih mudah dimana mereka sudah mulai mengerti akifitas yang akan dia kerjakan dan mulai percaya dengan orang dewasa.
b.      Usia 4-5 tahun
Anak-anak mulai mengerti tentang banyak hal berupa informasi yang berhubungan dengan apa yang terjadi dengan lingkungan di sekitarnya.
-          Mulai mengerti tentang banyak hal berupa informasi yang berhubungan dengan apa yang terjadi di dunia sekitarnya.
-          Mulai memahami apa maksud penelitian dan menjadi lebih bermakna dalam menemukan penjelajahan mereka.
-          Mulai menyeleksi aktivitas yang dilakukan.
-          Mulai mampu membuat perkiraan-perkiraan terhadap berbagai peristiwa yang terjadi.
-          Suka memikirkan penjelasan dari apa yang mereka teliti baik itu fakta ataupun imajinasi / fantasi.
-          Menikmati percakapan dengan anak-anak lain dan mulai secara spontan berbagi dan mengambil keputusan.
-          Memahami percakapan dengan yang lain seperti mereka bermain dan melakukan percobaan.
-          Mulai melakukan gambaran untuk mewakili dan mengungkapkan ide-ide.
-          Senang melihat buku-buku dan pura-pura membacanya.
c.       Usia 5-6 tahun
-          Anak mampu merencanakan penelitian yang berhubungan dengan pemecahan masalah, seperti ketika mencari jawaban” bagaimana cara hewan berkembang biak ?”.
-          Dapat mengikuti 3 tahap tujuan dan menikmati penelitian langsung dari guru.
-          Memiliki perhatian yang lama untuk berbagai aktivitas sains, mereka mulai dapat menikmati kegiatan yang dilakukan dalam kurun waktu beberapa hari.
-          Bekerja sama bersama-sama dengan 5 atau 6 anak.
-          Tertarik pada buku-buku yang berhubungan dengan aktivitas dari praktek sains dengan beberapa ilustrasi-ilustrasi berupa gambar.
-          Mulai dapat memahami konsep sains yang bersifat abstrak, tetapi tetap dengan contoh-contoh nyata yang konkrit dan praktek langsung.
-          Senang menggunakan gambar-gambar dan menulis berbagai pengalaman yang mereka dapatkan praktek sins yang telah dilakukan.
Berikut ini beberapa kegiatan permainan sains yang dapat di kembangkan pada anak suia dini:
1.      Piringan berputar
Piringan berupa plastic agak tebal di bentuk melingkar dapat di beri gantungan benda-benda dengan tali ditepi-tepi sekeliling piring. Anak usia 8 – 12 bulan menyenangi mainan semacam ini karena merangsang daya visual anak dalam mengamati benda-benda yang bergerak.
2.      Ular kaleng
Kaleng –kaleng bekas dengan ukuran sama diisi dengan biji-bijian di masukkan ke dalam bekas stocking yang panjang. Kaleng di masukkan dalam stocking secara berselang seling dengan potongan kertas ( kawul ). Jadi susunan nya berupa kaleng – kawul – kaleng – kawul – dst. Anak senang menekan-nekan permukaan kaleng yang keras kemudian kawul yang lunak dan membunyikan kaleng-kaleng itu.
3.      Mainan dari kertas daur ulangi
Dari bahan bubur kertas diatas, dapat di olah menjadi bentuk-bentuk lain seperti boneka, buah , binatang, dll. Bubur kertas tadi di peras sampai kering kemudian di campur dengan lem dan di bentuk sesuai dengan keinginan. Boneka beruang di atas di dalam nya diisi botol minuman yakult yang sudah tidak dipakai dan diisi dengan biji-bijian, kemudian dibungkus bubur kertas. Setelah kering dapt di cat atau di taburi dengan serbuk-serbuk tertentu. Bubur kertas ini bisa juga dilapiskan pada daun, maka kita akan dapat tekstur tulang daun setelah daun kita pisahkan dari bubur kertas tersebut.
Kegiatan pembelajaran yang lain untuk mendukung sains seperti :
-          Meniup air berwarna lalu ditaruh kertas di atas nya.
-          Es batu dimasukkan kedalam gelas plastik yang berisi air penuh untuk melihat apakah airnya tumpah.
-          Membuat mentega dari susu cream cair.
-          Mencampur tepung jagung dengan tapioka dan gandum  untuk melihat campuran-campuran itu padat atau cair atau bagaimana jika di beri sedikit air perubahan apa yang terjadi ?.
4.      Telepon kaleng
Mainan ini tetap asyik dimainkan dari generasi ke generasi. Sediakan : 2 buah kaleng bekas susu kental, manis dan tali rami sepanjang 2 meter.
Caranya:
·         Buka bagian atas masing-masing kaleng dan bersihkan bagian dalamnya.
Pastikan anda sudah menghaluskan pinggiran kaleng agar tidak melukai saat dimainkan.
·         Lubangi bagian bawah kaleng diposisi tengah depan paku.
·         Masukkan tali kelubang dan buatlah simpul.
·         Sekarang, suruh ia memegang satu kaleng dan meletakkan di telinganya dan rentangkan hingga posisitali lurus. Bicaralah secara bergantian.
5.      Playdough
Ajak anak membuat dough sendiri dirumah. kualitas terjamin dan harga lebih murah. Sediakan:
3 gelas tepung terigu, 1 gelas garam halus, 1 gelas air dan pewarna makanan.
Caranya :
·         Masukkan tepung terigu dan garam kedalam baskom.
·         Beri air sedikit demi sedikit, lalu uleni sampai adonannya lembut bagi adonan menjadi beberapa bagian, lalu teteskan pewarna makanan ( beda warna ) secukupnya pada masing-masing.
·         Uleni lagi sampai warnanya merata.
·         Simpan sebentar di tempat yang sejuk. Dough pun siap dimainkan !
6.      Gelembung sabun
Mudah di buatnya dan bisa menjadi permainan menyenangkan. Sediakan : 1 gelas sabun cair, seperempat gelas glycerin ( Bisa Dibeli Diapotek), Pipe cleaner atau sedotan dan benang wool.
Caranya           :          
·         Campur sabun cair dengan glycerin secara perlahan kedalam 1 wadah
·         Aduk perlahan, jangan samai menimbulkan busa karena akan membuat gelembung mudah pecah saat dimainkan
·         Lengkung ujung pipe cleaner atau sedotan hingga bundar, lalu buat simpul.
·         Celupkan pipe cleaner atau sedotan pada wadah cairan, angkat lalu tiup pelan-pelan

7.      Listrik Statis
Ciptakan muatan listrik statis dengan cara sederhana dan menyenangkan
            Sediakan 2 buah balon yang sudah ditiup dan pengaris plastic
            Caranya           :          
·         Gesekan satu balon kerambut anda atau anak
·         Angkat perlahan balon itu, helai-helai rambut juga ikut terangkat karena adanya efek listrik statis. Agar ia tau apa yang terjadi, lakukanlah didepan cermin

8.      Mengapung, mengambang, dan tenggelam
Sediakan air diember, benda-benda untuk dicemplungkan ( misalnya kunci,gabus,kayu,kertas,dan sebagainya )

9.      Balerina
Putaran warna didalam air membuatnya seperti ballerina.
Sediakan 2 buah gelas tinggi dan bening, air biasa dan air hangat masing-masing 500cc dan pewarna makanan cair.
Caranya           :          
·         Isi gelas pertama dengan air biasa dan gelas kedua dengan air hangat
·         Secara bersamaan, teteskan pewarna makanan pada masing-masing gelas.
·         Lihatlah campuran air dan pewarna akan berputar seperti ballerina disebabkan karena perbedaan suhu air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar